ID-Networkers

Sumpah pemuda merupakan keputusan Kongres Pemuda Kedua pada bulan Oktober 1928 di Batavia (nama Jakarta masa lalu) dengan cita-cita ke depannya “Tanah Air Indonesia”, Bangsa Indonesia” dan Bahasa Indonesia”. Keputusan tersebut menjadi asas sampai saat ini untuk pemuda Indonesia. Pemuda bukan berarti harus usia belasan hingga dua puluh tahunan, namun warga negara yang masih mampu berfikir dan kuat tenaganya untuk memajukan bangsa Indonesia di semua bidang. ID-Networkers Jakarta, adalah salah satu contoh (sepengetahuan saya satu-satunya) tempat training networking yang memberikan ilmu networking dengan beberapa keilmuan yaitu Cisco, MikroTik dan Juniper. Berbagai level training networking dan bahkan sertifikasi teratas Internasional berhak dan sudah terlaksana selama ini utamanya MikroTik. Para Trainernya pun telah mempunyai sertifikiat Internasional di masing-masing keilmuan tersebut. Bukan hanya karena lulus dan lolos hingga memperoleh predikat Certified Trainer namun mereka

Bermula dari pengalaman Training Networking Gratis Guru SMK se Indonesia batch pertama di ID-Networkers bulan September tahun 2013 ke marin , kami berniat untuk mendaftar sebagai Academy baik di NetAcad maupun MikroTik. Sehingga pada bulan desember 2013 kami mengikuti MUM atau MikroTik User Meeting di Yogyakarta selama dua hari, tentunya setelah mendapatkan izin dari Kepala Sekolah. Pendaftaran untuk mengikuti MUM secara online dan gratis bagi siapapun bahkan bisa memperoleh kaos juga gratis. Salah satu bidang ilmu yang diajarkan pada sesi Training Networking di IDN adalah MikroTik Associate dengan diberikan workbook gratis MTCNA. MikroTik sebagai perusahaan pembuat RouterOS untuk softwarenya dan sekaligus RouterBoard untuk hardwarenya, membuat program Academy bagi lembaga pendidikan termasuk sekolah dan khususnya SMK. Untuk detail tentang MikroTik Acadamy dapat dipelajari di www.mikrotik.com/training/academy .

Pernahkah membayangkan menyusun sebuah buku, modul tentang networking hanya dalam hitungan hari? Kira-kira berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam sehari untuk menulis dari awal? Berapa lama buku, modul fix jadi dan bisa digunakan orang lain? Berapa ratus halaan? Mampukah tulisan dalam bentuk buku, modul tadi bisa dengan mudah dipelajari dan dipraktikkan orang lain yang membacanya? Itu yang terpenting. IDN. Ya, IDN sudah membuktikannya dengan menyusun rangkaian kata menjadi kalimat disertai gambar/ilustrasi tentang networking hanya dalam hitungan hari dan dapat dipraktikkan secara langsung oleh pembaca meskipun masih awam atau newbie alias taraf belajar dari awal sekalipun, dengan ratusan halaman!. Mungkin bagi orang yang belum pernah menulis bahkan mungkin seorang penulis pun akan bertanya-tanya bagaimana bisa menyelesaikan sebuah buku/modul dalam hitungan hari.

Our Vocational School, SMK Sakti Gemolong, Sragen, Jawa Tengah, Indonesia has organized the MikroTik Training and Exam MikroTik Certified Network Associate (MTCNA) from Thursday to Sunday, on 23 January 2014 to 26 January 2014 in our Computer Labs. As we knew, this is the first training organized in school in Jawa Tengah by ID-Networkers.com, Jakarta. Maybe it was the first time training in school by MikroTik Certified Trainer in Jawa Tengah. We have been joining IDN or ID-Networkers.com training (free) for teacher in Indonesia that has been being organized since August, 2013 about a year ago. You can look at this link, http://id-networkers.com/project/training-networking-gratis-guru-smk-2

Sepengetahuan saya, IDN dibangun atas dasar rasa syukur atas nikmat yang diberikan Alloh swt dengan cara membantu orang lain untuk juga bisa menikmati ilmu yang dititipkanNya sehingga dapat menggapai impian, keinginan dan kebutuhan yang sebelumnya belum terwujud. Salah satu tujuannya itu, dari obrolan singkat dengan salah satu Trainer IDN. Kalau tidak, mana mungkin mau ngasih berbagai training jaringan (networking) murah tapi tidak murahan justru sangat berkualitas dan bahkan free alias gratis bagi guru SMK!. Selain memberikan training free bagi Guru SMK, IDN juga punya program Pesantren Networkers bagi siswa lulusan SMK terutama yang mau belajar dengan keras. Apa syarat menjadi peserta Pesantren Networkers di IDN? Tidak mudah tapi pasti ada yang bisa dan mampu serta berniat kuat untuk belajar dan maju. Lulus dulu dari SMK, kategori orang tua kurang mampu (pengertiannya adalah penghasilan orang tua sebulan tidak tetap dan kurang dari UMR daerah masing-masing), punya karakter b

Pertama kenalan dengan ID-Networkers dari seorang Trainer RF yaitu mas Hero melalui pertemanan facebook tahun 2013. Saat itu disebuah posting status mas Hero memberikan informasi bahwa ada Training Networking gratis bagi para guru SMK jurusan TKJ se-Indonesia, meliputi Training MikroTik, CCNA, Network Management dan Wireless Networking. Lokasi Training di Cileungsi, Bogor Jawa Barat. Langsung deh sebagai guru TKJ di kampung yang haus pengetahuan apply ke Kepala Sekolah untuk bisa mengikuti Training Networking yang baru pertama kalinya digelar oleh IDN dan bahkan bisa dibilang satu-satunya di Indonesia “Training Networking Gratis Bagi Guru SMK sekaligus sertikikasi MTCNA” yang kalau dihitung biaya Training keseluruhan beserta ujian sertifikasi MTCNA lebih dari 5 juta!!!. Alhamdulillah, setelah menyampaikan printout informasi Training Networking di IDN Kepala Sekolah sangat senang dan memberikan ijin untuk mengikutinya.